Wednesday, January 7, 2009

Pantangan Ibu Hamil

Anda sedang hamil? Siap-siap mencoret beberapa makanan atau minuman dalam menu sehari-hari ya... Bagi Anda yang gemar bertualang dalam dunia cita rasa, kehamilan mungkin terasa bagai sebuah ‘ganjalan’. Pasalnya, demi menjaga kesehatan si kecil, Anda ‘kebanjiran’ petuah seputar apa yang boleh dikonsumsi dan apa yang harus benar-benar dipantang. Berikut jenis-jenis makanan yang perlu dikenai ‘lampu kuning’, atau bahkan ‘lampu merah’. Selebihnya? Anda bebas mengombinasikan berbagai bahan pangan, asal tetap bergizi seimbang.

Lampu merah: Makanan mentah atau setengah matang

Penyebab: Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.

Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

Lampu kuning: Seafood
Penyebab: Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.

Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.

Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.

Kafein dan teh herbal
Penyebab: Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.

Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.

Keju dan produk susu lainnya
Penyebab: Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.

Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).

Pemanis buatan
Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan.

Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.

Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.

Tuesday, January 6, 2009

Anak Asma

Anak asma atau...

Sejak lahir, napas si tujuh bulan saya seperti orang ngorok. Mungkinkah ia menderita asma?

Umumnya, bunyi ngorok terjadi karena iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, terutama hidung, akibat alergi. Dengan bertambahnya usia, sistem imun anak kian kuat dan diameter saluran napas kian lebar, sehingga gejalanya makin lama makin ringan.

Asma adalah kumpulan tanda dan gejala wheezing (mengi) dan/atau batuk yang hilang timbul dan/atau kronik. Biasanya sih, terjadi di malam atau dini hari, serta akibat faktor pencetus (infeksi virus, alergi, atau aktivitas fisik). Karakteristik lain adalah hilang timbul, karena asma bisa membaik secara spontan maupun dengan pengobatan, dan umumnya anak sudah pernah mengalami asma atau alergi (dengan catatan penyebab lain sudah disingkirkan). Alerginya bisa macam-macam, mulai dari alergi debu hingga alergi dingin.

Pada asma, terjadi proses peradangan kronik pada dinding saluran napas sehingga aliran udara pun terbatas. Asma juga terjadi akibat peningkatan reaktivitas saluran napas, dan respon terhadap berbagai rangsang. Bila asma dalam keluarga Anda dan suami adalah karena alergi, ada kemungkinan si kecil juga menderita alergi dengan atau tanpa asma.

Jika asma pada keluarga Anda berdua dikarenakan pencetus non alergi (misalnya gangguan fungsi organ pernapasan akibat kelainan genetik, udara dingin, serta paparan terhadap zat iritan seperti minyak wangi, polutan, atau asap tembakau), anak tidak otomatis berisiko mengidap asma.

Olahraga setelah ia lebih besar pun bisa membuat asma kambuh. Namun, menurut Michael Cabana, M.D., “Jika olahraga membuat si kecil asma, menutup kasur untuk mengurangi tungau debu rumah justru tidak banyak membantu”. Sekarang ini justru banyak keluarga yang membeli penyedot debu dan menyingkirkan hewan peliharaan sebelum tahu persis penyebab kambuhnya asma si kecil.

Memang agak sulit untuk mengetahui penyebab asma sampai ketika si kecil terserang asma. Paling bijak ya mencegah dan mengurangi risiko terjadinya asma, seperti membersihkan tungau debu yang ada di bantal dan kasur secara teratur dan mencuci seprei setiap minggu.

Bila si bayi benar-benar menderita asma, segeralah konsultasikan dengan dokter anak Anda. Dokter akan memadukan riwayat kesehatan dengan tes alergi supaya bisa menentukan tindakan terbaik untuk mengatasi asma si kecil.

Monday, January 5, 2009

Anak dan TV

Sayangnya, penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics tidak menyetujui klaim para penghibur bayi ini. Menurut Frederic Zimmerman dari University of Washington yang menjadi kepala tim peneliti, justru untuk setiap 4 jam yang dilewatkan dalam sehari untuk menonton video dan DVD bayi oleh bayi yang berusia 8-16 bulan, akan mengurangi kemampuan anak memahami 6-8 kata dibanding bayi yang tidak menonton.

Masalahnya bukan terletak pada isi video yang sebetulnya cukup bagus, namun pada cara otak bayi berkembang. Otak bayi berkembang dengan sangat sensitif. Karena itu, sangat penting untuk bayi berkembang lewat stimulasi yang interaktif – yang bisa berubah sesuai dengan reaksi anak. Ini hanya bisa disediakan oleh orangtua atau pengasuhnya, bukan oleh TV yang cuma bisa menyediakan tayangan monoton.

Kelly Ross, MD, dokter anak dari Missouri yang juga ibu dari anak kembar tiga menegaskan, bayi belajar melalui gerakan dan eksplorasi langsung, bukan lewat pengamatan pasif. Begitu pula menurut Samantha Maplethorpe, MD, dokter keluarga dari Washington yang juga ibu tiga anak. Katanya, TV sebetulnya tidak memberikan keuntungan apa pun dan malah mencuri waktu belajar.

Memang sih, jadi ada waktu-waktu tenang jika bayi bisa menonton TV. Ini juga disetujui oleh Leslie Gavin, PhD, psikolog anak dari Florida yang juga ibu empat anak. Namun menurutnya, menonton tetap bukanlah cara belajar yang baik buat bayi kita.

Rasanya, mau tak mau kita harus kembali pada saran Academy of American Pediatrics, anak usia 0-2 tahun tidak disarankan menonton sama sekali. Ingat, tidak ada bukti yang jelas bahwa bayi mendapat manfaat dari DVD dan video, tapi ada bukti cukup bayi justru mengalami kerugian. Ini yang harus kita hindarkan.

Sunday, January 4, 2009

Tentang Ketuban

’Bantalan’ pelindung janin

Sebagai cairan pelindung dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, air ketuban berfungsi sebagai ’bantalan’ untuk melindungi janin terhadap trauma dari luar. Tak hanya itu saja, air ketuban juga berfungsi melindungi janin dari infeksi, menstabilkan perubahan suhu, dan menjadi sarana yang memungkinkan janin bergerak bebas.

Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ tubuh janin juga mempengaruhi komposisi cairan ketuban. Banyaknya air ketuban tidak terus sama dari minggu ke minggu kehamilan. Saat usia kehamilan mulai memasuki usia 25 minggu, rata-rata air ketuban di dalam rahim 239 ml, yang kemudian meningkat menjadi 984 ml pada usia kehamilan 33 minggu.

Anda perlu memperhatikan volume air ketuban karena terkait dengan kecukupan nutrisi dan oksigen bagi janin. Bila air ketuban berkurang, warnanya akan menjadi lebih keruh. Bila tidak keruh, berarti air ketuban Anda sudah cukup berfungsi menjamin kecukupan nutrisi dan oksigen. Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban akan menimbulkan komplikasi pada ibu atau janin.

Kelebihan cairan ketuban dapat berdampak pada kondisi janin. Untuk menjaga kestabilan air ketuban, bayi meminum air ketuban di dalam tubuh ibunya dan kemudian mengeluarkannya dalam bentuk kencing. Jadi jika terdapat volume air ketuban yang berlebih, diprediksi terdapat gangguan pencernaan atau gangguan pada saluran pembuangan sang bayi yang ditandai dengan kencingnya yang tidak normal

Kekurangan cairan ketuban bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya menurunnya fungsi plasenta akibat kehamilan yang melebihi waktu, ketuban yang bocor atau kelainan janin yang berhubungan dengan penyumbatan saluran kandung kemih.

Banyak calon mama menjadi stres jika air ketuban pecah sebelum tiba di rumah sakit. Tak perlu panik, meski Anda merasa ada yang merembes, cobalah tetap tenang dan segera ke dokter. Posisi bayi yang sungsang, dapat menyebabkan kepala bayi menjadi sumbatan, sehingga aliran air ketuban menjadi begitu pelan. Jika hal ini yang terjadi, setelah 12 jam Anda tidak kunjung melahirkan, biasanya Anda akan diinduksi untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.

Saturday, January 3, 2009

Lihat dan dengar

Penglihatan
Mata bayi yang serba ingin tahu akan mengamati semuanya, mulai dari senyum Anda sampai warna boksnya. Saat indra penglihatannya berkembang:

* Ia cuma memandangi Anda. Bayi baru lahir hanya bisa melihat paling jauh wajah mamanya ketika ia menyusu. Benar-benar untung buat Anda berdua: Ia mulai mengenal siapa Anda, dan Anda akan merasakan jalinan ikatan yang kuat bersamanya. Setelah itu, si kecil mulai mengenal wajah papanya dan pengasuhnya.
* Awalnya, warna putih dan hitam yang terbaik. Menjelang usia dua bulan, bayi mulai mengenal warna-warna lain, jadi jangan cuma memberinya setumpuk mainan berwarna hitam-putih.
* Orang adalah obyek yang paling disenanginya. Bayi merasa tenang melihat wajah-wajah yang sudah biasa dilihatnya. Beberapa bulan kemudian, ia mulai suka memandang foto bayi lain. Pada saat ini, si kecil juga sudah mulai mengenal arti ekspresi wajah. Jadi, baginya, eskpresi wajah Anda jauh lebih berarti dibanding tutur kata Anda.
* Ia mulai memperhatikan dekor di sekelilingnya. Bayi merasa nyaman dalam lingkungan yang dikenalinya. Jika Anda memindahkan boks atau mengecat dinding kamarnya, si kecil mungkin saja tidak langsung menyukai perubahan tersebut. Makanya, letakkan sesuatu yang sudah amat dikenalnya, dan siap-siap menghadapi tangisnya sampai (akhirnya) ia terbiasa dengan penampilan baru tersebut.

Pendengaran

Walau belum bisa berbicara, kemampuan bahasa bayi akan terbentuk dari kata-kata dan suara yang didengarnya. Saat indra pendengaran berkembang:

* Ia mengenal suara Anda. Beberapa jam setelah lahir, bayi mampu membedakan suara mamanya dari suara wanita lain—dan cepat merasa nyaman dengan cara Anda berbicara.
* Ia merindukan suara bising dalam rahim. Mengapa banyak bayi menyukai suara yang mendesir dan menderu, yang mirip bunyi mesin pengering baju? Para pakar yakin itu ada kaitannya dengan memori bayi terhadap suara detak jantung dan aliran darah mama saat ia berada di dalam rahim.
* Mulai mendekur (cooing). Karena indra pendengaran belum sepenuhnya berkembang, bayi lebih menyukai suara bernada tinggi. Itu sebabnya si kecil selalu berespons ketika diajak bicara dengan bahasa bayi (dan ini mungkin mengapa Anda tidak tahan melakukannya).
* Suara-suara mulai ada artinya. Sejak usia sangat dini, kebanyakan bayi memberi respons terhadap berbagai jenis suara dengan cara yang sama: senandung nina bobok dan suara lembut yang menenangkan, suara keras yang mengagetkan, dan irama jazzy akan membuatnya bergembira. Setelah tahun pertama, ia akan belajar menghubungkan jenis suara dengan pengalaman menyenangkan (bantingan pintu depan saat Anda atau papa pulang) atau pengalaman tidak menyenangkan (suara bising kerumunan orang yang hiruk-pikuk).
* Bisa menghargai musik. Seiring bertambahnya usia, daya respons anak terhadap musik mulai berkembang dan tumbuh subur. “Mainan yang memakai musik Mozart sangat manjur, karena bayi kecil sangat menyukai alunan nada yang lembut dan berirama, disertai jeda,” kata Becky Spritz, Ph.D, mama dua anak dan psikolog anak di Roger Williams University di Bristol, Rhode Island. (Musik klasik tidak akan membuat bayi lebih pintar, sih. Ia cuma suka saja.) Di usia satu tahun, ia juga menyukai alunan lagu anak-anak tradisional, serta mulai bisa membedakan lagu-lagu yang bernada mirip.
* Bahasa asing terdengar asing. Bayi Anda mungkin belum bisa benar-benar memahami kata yang Anda ucapkan, tetapi ia tahu bila seseorang berbicara dalam bahasa asing. Kemampuan untuk membedakan antara suara yang dikenalnya dengan yang tak dikenalnya ini membantu bayi belajar memroses—dan akhirnya mengerti—bahasa ujaran.