Monday, December 29, 2008

Stimulasi Dini Balita

Apa sih stimulasi dini ? Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir, bahkan lebih disarankan dilakukan sejak janin di dalam kandungan berusia 6 bulan. Stimulasi ini dilakukan setiap hari.

Apa manfaat dari stimulasi dini ? Stimulasi dini ini bermanfaat untuk merangsang semua sistem panca indera, dari pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan sampai pada pengecapan.

Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi dan dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan (kecerdasan mulitpel), yaitu kecerdasan logika-matematik, emosi, komunikasi, musikal, gerak, visuo-spasial, senirupa dan lain-lain.

Bagaimana cara melakukan stimulasi dini? Stimulasi dini dilakukan dengan menyesuaikan sesuai kelompok umur bayi dan balita, yaitu:

0-3 bulan: Mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan. Memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian. Menggantung dan menggerakkan benda-benda berwarna mencolok, benda-benda berbunyi. Menggulingkan bayi ke kanan-kiri bergantian, tengkurap-telentang. Dan juga dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.

3-6 bulan: Ditambah dengan bermain “cilukba�, melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin. Dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik dan duduk.

6-9 bulan: Ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman dan tepuk tangan. Mulai membacakan dongeng, merangsang duduk dan dilatih berdiri berpegangan.

9-12 bulan: Ditambah dengan mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak. Memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola. Sudah mulai dilatih berdiri dan berjalan dengan berpegangan.

12-18 bulan: Ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana. Memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola dan melepas celana. Mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil ini). Menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.

18-24 bulan: Ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata? hidung? telinga? mulut? dll). Menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang dan benda-benda di sekitar rumah. Mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari (makan, minum, mandi, main, minta dan lain-lain), latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai baju dan celana, bermain lempar bola dan melompat

2-3 tahun: Ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dan lain-lain). Menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, mobil-mobilan. Menggambar garis, lingkaran, manusia. Latihan berdiri 1 kaki, buang air kecil dan besar di toilet.

3 tahun ke atas: Selain mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga diarahkan untuk kesiapan sekolah, antara lain: memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil/besar di toilet) dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman-teman dan lain-lain. Perangsangan dapat dilakukan di rumah (oleh orangtua, pengasuh dan keluarga lainnya) namun dapat pula di Kelompok Bermain (Play Group), Taman Kanak-kanak atau sejenisnya.

Selamat mencoba dan terus berusaha….

No comments:

Post a Comment