Thursday, August 19, 2010

Anak Tunggal Sulit Bergaul

Anak tunggal sering diidentikkan dengan sifat-sifat negatif seperti manja, egois, dan suka menuntut. Karena terbiasa menjadi pusat perhatian, mereka juga cenderung lebih sulit bekerjasama dan bersosialisasi dengan orang lain. Benarkah demikian?

Jangan khawatir, meski tidak memiliki saudara di rumah, ternyata anak tunggal tidak selalu memiliki keterampilan sosial yang buruk. Penelitian di Amerika terhadap 13.000 anak usia 11-18 tahun membuktikan, dalam hal berteman anak tunggal tak kalah dengan rekan mereka yang memiliki saudara.

Kendati begitu, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Ohio State University itu menemukan, pada usia pra-sekolah dan TK, keterampilan sosial si anak tunggal memang masih perlu diasah. Orangtua disarankan untuk memberi anak kesempatan seluas-luasnya untuk bergaul dengan teman sebayanya di lingkungan rumah atau saudara sepupunya.

Orangtua juga bisa melatih kemandirian anak sejak kecil agar ia tidak selalu bergantung pada orang lain. Latih kemampuannya bekerja sama dengan orang lain. Sesekali, ajaklah anak berlibur bersama dengan sepupu-sepupunya atau menginap di rumah kerabat yang memiliki anak sebaya.

"Walaupun tidak bisa berinteraksi dengan saudara di rumah, anak-anak tetap bisa mengejar ketinggalannya dengan bergaul di sekolah atau lingkungan rumah," kata Donna Bobbitt Zeher.

Kompas

Tuesday, August 17, 2010

Kids Fashion 2010 Digelar

AJANG  tren fesyen busana anak bertajuk Kids Fashion Festival 2010/2011 digelar untuk pertama kalinya. Parade busana anak dari berbagai brand ini menjadi perhatian penting untuk orangtua juga desainer.

Kids Fashion Festival 2010/2011 berlangsung selama 6-8 Agustus 2010. Festival menyuguhkan tren terbaru busana anak yang tentunya menjadi masukan berharga bagi para orangtua yang terbilang "melek" tren fesyen dan sangat peduli dengan penampilan buah hatinya.

Di sisi lain, acara juga mendatangkan atmosfir positif bagi dunia fesyen tanah air, khususnya  pasar busana anak karena mampu mendongkrak industri kreatif. Seiring perkembangan tren, pasar busana anak tidak dapat lagi dipandang sebelah mata.

Baslir Djamal, Direktur Muda Komersial Femina Group berharap kehadiran Kids Fashion Festival 2010/2011 bisa merangsang lahirnya ide-ide kreatif para desainer yang nantinya serius menggeluti pasar anak.

"Kids fashion festival bisa merangsang para desainer Indonesia untuk kreatif mendesain baju anak. Mereka punya wadah dan acara yang bagus. Alangkah baiknya jika kita berusaha merangsang orang-orang yang mempunyai kreativitas untuk mau masuk ke dalam desain baju anak. Acara ini juga untuk merangsang industri fesyen Indonesia agar memproduksi pakaian anak yang stylish dan berkualitas dengan berkesinambungan," paparnya saat ditemui di Miniapolis Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kids Fashion Festival 2010/2011 menampilkan 10 show dari 12 brand busana dan aksesoris anak. Sederat label busana anak yang turut ambil bagian, antara lain Gingersnaps, Little Heirloom, Alleira Kids, CooGee, Made in Heaven, Bubble Girl, OshKosh B'Gosh, Carter's, Pumpkin Patch, Contempo Kids, KC Kids, dan Quicksilver.

Tak sekadar menyelenggarakan parade fesyen, Kids Fashion Festival 2010/2011 juga turut memberikan kesempatan pada anak-anak untuk memiliki rasa percaya diri dan mengembangkan kemampuan diri dengan menjadi model pada parade fesyen yang digelar. Para model cilik sebanyak 120 anak ini didapat lewat proses audisi pada Juni-Juli 2010 lalu setelah menyeleksi sekira 700 anak.

Kegiatan lain yang juga meramaikan adalah talk show Fashion Clinic, yaitu sesi konsultasi untuk penampilan anak-anak oleh para Redaktur Mode Ayahbunda dan Parenting Indonesia.

okezone.com

Busana Muslim Untuk Anak

Banyak orangtua kerap bingung saat mencarikan baju muslim yang pas buat sang buah hati. Peluang ini rupanya dicermati pula pasangan suami istri Nurrohmah dan Arif Budiyono, warga Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat. Tak kurang dari 73 model mereka buat dengan label Mufida Collection.

Nurrohmah dan Arif membuat baju muslim dengan corak beragam, ada binatang hingga karakter tokoh kartun Upin dan Ipin. Ada karakter sehingga anak-anak mau memakainya. Kalau hanya sekadar jilbab polos saja maka anak-anak susah mau pakai jilbab," jelas Nurrohmah, belum lama berselang.

Memasuki Ramadan kali ini, Nurrohmah kian disibukkan dengan melonjaknya pesanan busana muslim untuk anak. Saat ini mereka memproduksi 200 potong busana muslim. Padahal di hari biasa hanya mencapai 100 potong. "Setiap evaluasi selalu naik grafiknya," ucap Arif.

Siapa sangka usaha yang hanya bermodalkan sekitar Rp 15 juta kini mampu meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan. Salah satu kunci suksesnya, mampu memanfaatkan internet untuk memasarkan produk-produk mereka lewat situs rumahmufida.com.(AIS)

Agar Anak Lebih Gaya

Pakaian anak-anak sekarang sangat bervariasi dari model, warna dan juga harganya.

Model busana anak terus berkembang dan tidak kalah dengan busana orang dewasa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya brand baik internasional maupun nasional yang khusus menciptakan line busana anak, seperti Contempo, Quick Silver dan Batik Alleira.

Untuk membangkitkan perkembangan busana anak di Indonesia, Femina Group bekerjsama dengan Miniapolis Plaza Indonesia menggelar Kids Fahion Festival 2010/2011 untuk pertama kalinya. Dalam acara ini Anda bisa melihat berbagai model terbaru busana anak dari brand ternama.

"Kami sangat antusias dengan acara ini. Busana anak itu memang semakin berkembang. Kami berharap para perancang Indonesia semakin kreatif membuat busana anak," kata Basril Djamal, Direktur Muda Komersial Femina Group.

Busana anak-anak yang ditamnpilkan sangat bervariasi dari berbagai merek pakaian ternama anak-anak. Rata-rata pakaian itu merupakan koleksi terbaru dari Gingersnaps, Little Heirloom, Alleira Kids, CooGee, madeinheaven, Bubble Girl, Oshkosh B' Gosh, Carter's, Pumpkin Patch, Contempo Kids, KC Kids dan Quick Silver Kids.

Tak bisa dipungkiri, pakaian anak-anak saat ini baik merek maupun modelnya memang tak kalah dengan pakaian remaja maupun orang dewasa. Pakaian anak-anak juga terus mengalami kemajuan dan peningkatan baik dari segi model maupun kualitasnya. (pet)
VIVAnews

Fashion Anak untuk Hari Raya

Hari Raya sudah di depan mata. Berbagai peristiwa besar, baik itu hari raya maupun tahun baru akan kita rayakan sebentar lagi. Si kecil pakai baju apa nih, Bunda untuk menyambut hari raya dan tahun baru?

Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Cina, adalah rangkaian hari besar yang akan dirayakan di akhir tahun ini dan awal tahun depan. Tentunya momen-momen itu membutuhkan persiapan Fashion Anak, terutama buat Anda yang memiliki anak.

Itulah yang menginspirasi Sebastian Gunawan dan Cristina Panarrese dalam merancang busana-busana untuk anak-anak di bawah merek Bubble Girl. Beragam Fashion Anak sampai remaja rancangan mereka diperagakan oleh model-model cilik dan remaja di acara Fashion Show Bubble Girl, yang diselenggarakan oleh majalah Ayahbunda dan Parenting. Fashion show yang diselenggarakan pada hari Minggu kemarin di Pasific Place ini sekaligus menutup rangkaian acara Festival Mode Indonesia.

Liburan. Memang itulah tema yang diangkat oleh Sebastian dan Cristina dalam Fashion Anak rancangannya. Mulai dari busana liburan yang casual dan santai, busana semi formal yang manis, sampai busana pesta yang centil.

Semua itu ditampilkan dalam busana-busana untuk hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Cina. Untuk busana Idul Fitri misalnya, Sebastian dan Cristina memadu-madankan atasan tunik dan jeans. Untuk Fashion Anak Natal, mereka lebih banyak mengombinasikan warna putih dan hitam. Sementara untuk Tahun Baru Cina, nuansa merah-hitam lebih dominan, dengan model rok atau celana, dan kerah cina.

Walaupun Fashion Anak tersebut merupakan busana pesta, tapi kesan dan nuansa anak-anak masih tetap terasa. Sebastian dan Cristina, yang adalah pasangan suami-istri, banyak memberikan aksen berupa pita, renda, bordiran, atau tunik. Ini memberikan kesan manis, anggun, dan centil dalam satu kombinasi yang pas.

Semua itu bisa dipadu-padankan dengan bawahan apapun. Mulai dari jeans, rok rimpel, rok balon, celana panjang, dan sebagainya. Si kecil pun akan tambah manis dengan bando-bando atau kunciran-kunciran dengan warna senada, serta sepatu model gladiator yang memiliki banyak tali atau kancing hingga ke mata kaki.

Ceria. Nuansa warna yang dihadirkan Sebastian dan Cristina membuat anak-anak tetap tampak riang dan cerah ceria. Sebastian mengatakan, ia tidak ingin menghilangkan kesan innocent anak-anak dalam Fashion Anak yang di rancangnya. Itu sebabnya warna-warna yang mereka pilih adalah warna-warna putih, merah (khusus untuk busana Imlek), oranye, dan pastel, seperti warna pink, biru muda, kuning muda, cokelat muda, dan sebagainya.

Hasilnya? Beragam Fashion Anak dengan berbagai model yang bisa dipadu-padankan. Dengan busana-busana itu, anak bisa tetap tampil gaya, namun tetap terkesan riang dan nyaman dipakai.

ayahbunda.co.id