Sesungguhnya, ASI is the best. Tidak ada sa-tupun produk makanan bayi buatan manusia yang bisa menyaingi ASI. Makanya, semua pihak, terutama Badan Kesehatan Dunia (WHO), sangat concern terhadap ASI.
Bagi bayi, ASI punya seabrek manfaat:
* Nutrisi paling sempurna karena komposisi zat-gizinya lengkap dan seimbang.
* Mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pemberian ASI akan menyelamatkan nyawanya dari bahaya diare dan infeksi saluran napas akut lho
* Steril.
* Tersedia setiap saat, sehingga sangat praktis dan ekonomis.
* Mempererat ikatan emosional antara si kecil dengan Anda, sehingga sangat positif dampaknya bagi perkembangan psikologisnya.
* Penelitian juga membuktikan, umumnya bayi ASI terhindar dari risiko obesitas.
Manfaat ASI bagi Anda adalah:
* Memberi kepuasan batin, ketenangan, serta kebahagiaan emosional.
* Mempercepat kontraksi rahim, sehingga dalam waktu singkat rahim kembali ke ukuran normal. Ini menurunkan risiko perdarahan rahim di masa nifas.
* Memperkecil risiko kanker payudara.
Sejak lama WHO menyatakan: sampai usia enam bulan, bayi diberi ASI eksklusif alias ASI semata tanpa tambahan lainnya. Selanjutnya, ASI diberikan sampai ia berusia dua tahun atau lebih. Nah, bayimu kan baru berusia empat bulan. Masih banyak waktu untuk memberikan yang terbaik.
Yang pasti, ASI bekerja sesuai sistem demand and supply. Makin sering dikosongkan, ya makin meningkat produksinya. Berdasarkan penelitian, hanya satu dari seribu ibu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan ASI bayinya. Kebanyakan kegagalan lebih karena faktor psikologis, seperti ketidaktahuan, gamang, kurang pede, dan agak tegang.
Anda tetap santai dan relaks deh. Ciptakan suasana penuh kasih sayang di rumah dan terus berusaha. Anda harus selalu confident. Dalam dunia medis ada istilah relaktasi. Jadi, ibu yang sudah berhenti menyusui sekalipun, bisa kok kembali menyusui. Asal saja, stimulasi hisapan bayi ditingkatkan dan suasana dibuat senyaman mungkin bagi Anda berdua. Semoga berhasil!
Tuesday, November 4, 2008
Monday, November 3, 2008
Cantik semasa hamil

Banyak pihak mengatakan, kehamilan memicu terjadinya perubahan hormon, yang berjalan seiring dengan pertumbuhan janin. Tapi, kondisi ini memberi dampak yang berbeda-beda pada setiap individu. Selain itu, kehamilan bisa membuat mood lebih sensitif. Makanya, para ibu hamil sangat dianjurkan untuk tidak mengabaikan ritual perawatan kecantikan. Selain berfungsi mempertahankan keindahan kulit maupun rambut, ritual ini bisa membuat penampilan tetap menarik dan suasana hati selalu senang.
Sayangnya, banyak kebiasaan dari perawatan tersebut diabaikan dengan berbagai alasan saat hamil. Di antaranya, takut akan efek yang mungkin ditimbulkan oleh produk maupun perawatan yang biasa dilakukan. Benarkah hal ini berbahaya bagi pertumbuhan janin?
Rambut sehat dan indah
Dalam kehidupan nyata, banyak ibu hamil yang menghindari –atau setidaknya menghentikan sejenak– kebiasaan mewarnai rambut. Benarkah produk pewarnaan rambut berbahaya bagi janin?
Menurut Gideon Koren, M.D., profesor bagian kesehatan anak, farmakologi, serta genetika pada University of Toronto, proses pewarnaan tidak akan memberi dampak negatif pada perkembangan janin! “Memang, penelitian pada tahun 1980 menyebutkan, mereka yang berhubungan langsung dengan produk tersebut lebih berisiko tinggi mengalami keguguran. Namun ternyata, hal ini lebih karena aspek fisik dari pekerjaan itu, seperti berdiri selama berjam-jam, dan bukan karena terpapar zat kimia,” kata Dr. Koren. Peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika menemukan, risiko melahirkan dini atau memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah bagi sekelompok ibu yang menggunakan produk untuk mengeriting atau meluruskan rambut selama kehamilan ternyata tidak lebih tinggi dari mereka yang tidak menggunakan produk tersebut.
Secara eksplisit mereka mengakui, formula pewarna rambut bisa menyerap ke dalam kulit kepala dan masuk ke dalam jaringan pembuluh darah. Tapi ternyata, kandungan di dalamnya tidak berbahaya bagi janin. Walaupun aman, sebaiknya jangan melakukan pewarnaan rambut pada 3 bulan pertama kehamilan (trimester 1), karena di masa tersebut organ-organ penting janin sedang berkembang.
Kulit bersih bercahaya
Masalah lain yang juga kerap mengganggu ibu hamil adalah kondisi kulit yang cenderung lebih berminyak. Beberapa ibu bahkan mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan, sehingga timbul jerawat pada kulit wajah. Masalah ini bisa dikurangi atau dicegah untuk menjadi lebih buruk dengan menggunakan obat jerawat atau produk perawatan khusus yang aman bagi Anda dan janin.
Pilih obat jerawat jenis topical (dioleskan pada kulit) atau produk perawatan kulit yang tidak mengandung Tretinoins; seperti Retin-A, Renova, dan Retinol. Hindari obat jerawat yang mengandung Accutane. Obat jenis ini diyakini bisa memicu terjadinya keguguran atau gangguan kelahiran bayi.
Menurut para ahli, cara yang cukup aman untuk mengatasi/mengurangi masalah jerawat adalah dengan menggunakan produk perawatan topical yang mengandung benzoyl peroxide atau azelaic acid. Anda juga bisa memakai produk perawatan yang tidak mengandung minyak (sehingga tidak memicu timbulnya jerawat baru)
Walaupun kulit wajah Anda bebas jerawat atau tidak berminyak, jangan abaikan perawatan rutin. Lakukan facial atau deep cleansing treatment. Selain membersihkan kulit secara seksama, perawatan ini juga memperlancar peredaran darah pada kulit wajah. Lakukan juga perawatan microdermabrasion atau chemical peeling menggunakan glycolic acid untuk membersihkan ‘tumpukan’ sel kulit mati sekaligus merangsang proses regenerasi kulit yang lebih baik. Bila tak terbiasa melakukan perawatan ini, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang memiliki fungsi serupa, yaitu produk yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid –formulanya berupa glycolic acid dan lactic acid)– atau BHA (Beta Hydroxy Acid, yang formulanya dikenal sebagai salicylic acid).
Alternatif lain adalah produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan, yang biasanya mengandung formula terbuat dari buah-buahan atau bahan-bahan alami lain yang sarat vitamin C dan E. Selain aman, produk dengan kandungan ini juga terbukti efektif mempertahankan keindahan dan kesehatan kulit.
Cara termudah mempertahankan kelembaban kulit agar terhindar dari masalah stretchmarks (peregangan kulit) adalah sesering mungkin mengulaskan pelembap kulit tubuh yang kaya vitamin E. Sayangnya, langkah tersebut terkadang tidak sanggup mempertahankan elastisitas kulit secara optimal terhadap perubahan fisik yang drastis.
Menurut para peneliti, cara paling mudah, aman, dan efektif untuk menghindari stretchmarks adalah mengulaskan minyak zaitun murni pada kulit perut secara merata sehabis mandi atau sesering mungkin saat kulit terasa kering. Selain aman bagi kulit tubuh, minyak zaitun yang kaya vitamin E ini tidak berdampak negatif pada pertumbuhan janin.
Kedekatan dengan bayi baru lahir
Bonding atau kelekatan antara orangtua dengan bayi memang bisa muncul pada detik-detik kelahiran, bahkan selama masa kehamilan. Namun, banyak juga yang baru merasakan lebih lama setelahnya. Ada banyak alasan, seperti: proses kelahiran yang melelahkan, kondisi hormon yang berubah pasca melahirkan, trauma akibat proses melahirkan, atau karena bayi yang baru lahir tidaklah selucu gambar-gambar yang ada di majalah.
Kalau itu yang Anda rasakan, inilah tip mengatasinya:
1. Penuhi kebutuhan Anda, jangan terlalu memikirkan hal lain. Anda butuh istirahat, tidurlah ketika si bayi tidur. Minta bantuan orang lain untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga.
2. Bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memastikan agar para tamu hanya datang berkunjung pada jam besuk. Jika tak ingin mengecewakan, minta suami dan orangtua mengajak tamu mengobrol, sementara Anda beristirahat. Bila tubuh Anda sudah lebih segar, telepon mereka untuk menyampaikan terimakasih.
3. Rawat bayi Anda. Banyak-banyaklah menggendong, menyusui, dan mengganti popoknya. Kalau belum berani, duduklah di dekat bayi Anda sesering mungkin, terutama ketika babysitter atau ibu Anda sedang merawatnya. Dan, ajak dia biacara.
4. Biarkan suami ikut ambil bagian dalam merawat si kecil dengan caranya sendiri. Jangan terlalu banyak mengeritiknya, yakinlah dia juga mencintai si kecil. Akan lebih baik jika orang lain yang memberitahu bagaimana cara dia melakukan perawatan, sementara Anda lebih banyak mendukung dia untuk tetap mencoba.
5. Jaga hubungan dengan suami, bukan hanya untuk minta tolong, tapi juga untuk saling berbagi mengenai perasaan Anda berdua di hari-hari melelahkan dan menakjubkan ini. Anda berdua juga bisa saling menceritakan hal-hal yang Anda ingat selama kehamilan dan proses melahirkan, atau saling mengagumi ‘hasil karya’ Anda berdua.
Kalau setelah melakukan ini semua Anda masih belum merasakan kedekatan, kuncinya adalah: bersabar! Lakukan berulangkali, jangan terlalu dipikirkan. Akhirnya, kelekatan pasti akan muncul juga.
Kalau itu yang Anda rasakan, inilah tip mengatasinya:
1. Penuhi kebutuhan Anda, jangan terlalu memikirkan hal lain. Anda butuh istirahat, tidurlah ketika si bayi tidur. Minta bantuan orang lain untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga.
2. Bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memastikan agar para tamu hanya datang berkunjung pada jam besuk. Jika tak ingin mengecewakan, minta suami dan orangtua mengajak tamu mengobrol, sementara Anda beristirahat. Bila tubuh Anda sudah lebih segar, telepon mereka untuk menyampaikan terimakasih.
3. Rawat bayi Anda. Banyak-banyaklah menggendong, menyusui, dan mengganti popoknya. Kalau belum berani, duduklah di dekat bayi Anda sesering mungkin, terutama ketika babysitter atau ibu Anda sedang merawatnya. Dan, ajak dia biacara.
4. Biarkan suami ikut ambil bagian dalam merawat si kecil dengan caranya sendiri. Jangan terlalu banyak mengeritiknya, yakinlah dia juga mencintai si kecil. Akan lebih baik jika orang lain yang memberitahu bagaimana cara dia melakukan perawatan, sementara Anda lebih banyak mendukung dia untuk tetap mencoba.
5. Jaga hubungan dengan suami, bukan hanya untuk minta tolong, tapi juga untuk saling berbagi mengenai perasaan Anda berdua di hari-hari melelahkan dan menakjubkan ini. Anda berdua juga bisa saling menceritakan hal-hal yang Anda ingat selama kehamilan dan proses melahirkan, atau saling mengagumi ‘hasil karya’ Anda berdua.
Kalau setelah melakukan ini semua Anda masih belum merasakan kedekatan, kuncinya adalah: bersabar! Lakukan berulangkali, jangan terlalu dipikirkan. Akhirnya, kelekatan pasti akan muncul juga.
Sunday, November 2, 2008
Software Anak : Mewarnai Gambar
Dunia Mewarnai Anak V1.00
Anak-anak akan diajak mewarnai gambar dengan berbagai macam palet warna. Hasilnya sang anak dapat mengeprint hasil karyanya. Cobalah berekperimen warna!
Download
Anak-anak akan diajak mewarnai gambar dengan berbagai macam palet warna. Hasilnya sang anak dapat mengeprint hasil karyanya. Cobalah berekperimen warna!
Download
Tips Nyamankan Bayi
Panduan bulan-bulan pertama si kecil
Bulan 1: Bedong
Buat bayi Anda tidur lebih nyenyak dengan membungkusnya rapat-rapat. Bayi suka kok, dibedong. Kondisi ini mirip dengan kondisi mereka di dalam rahim. Plusnya, dia merasa hangat dan aman.
Bulan 2: Gendong dan ayun
Berkat sistem vestibular (sistem sensor yang terletak di telinga bagian dalam) yang terus berkembang seiring pertumbuhannya, bayi sangat suka ditimang dan diayun. “Kalau ingin menenangkan bayi baru, Anda tidak bisa cuma duduk diam saja,” kata Lise Eliot, Ph.D., penulis What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life.
Bulan 3: Tengkurap
Tidur telentang memang terbukti bisa mengurangi risiko terkena sindroma kematian bayi mendadak (SIDS). Tapi ternyata, menghabiskan waktu dengan tengkurap juga tak kalah penting bagi kesehatan si kecil. “Karena tidur telentang kini lebih umum, bayi cenderung lebih lambat berguling dan merangkak,” kata David Burnham, M.D., dokter anak dan direktur medis di HealthEast Maplewood Clinic, St. Paul. “Posisi tengkurap membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik kasar.” Sekitar umur 3 bulan, bayi mampu menopang tubuhnya dengan cara bertumpu pada kedua siku, sehingga inilah usia yang pas untuk memperkenalkan posisi tengkurap. Jika ia tidak menyukainya, jangan dipaksa. Lakukan 2 kali (masing-masing 3-10 menit) dalam sehari.
Bulan 4: Sebuah cermin
Bayi paling suka menatap wajah orang -- mama, papa, dan bahkan wajahnya sendiri. Karena si kecil sedang belajar mengendalikan otot untuk mengangkat kepala dan mengamati sekelilingnya, memasang cermin yang aman bagi bayi di boks akan menjadi hiburan baginya (Ada wajah baru nih!).
Bulan 5: Waktu istirahat
Menurut Holly Brophy-Herb, Ph.D., profesor perkembangan anak di Michigan State University, “Jika Anda menggoyang-goyangkan mainan di depan bayi dan ia memalingkan wajah, menyentuhkan tangan ke telinga, melengkungkan punggung, atau diam saja, ini berarti bayi Anda bilang, ‘Berhentiiii.., aku bosan.’”
Bulan 6: Wajah lain
Jika Anda belum pernah meninggalkan bayi Anda bersama orang lain, inilah saatnya. Kecemasan akibat perpisahan akan timbul di usia sekitar 6 bulan, dan memuncak antara usia 9-15 bulan, saat ia mulai mengingat dan mengenali wajah-wajah akrab di sekitarnya. “Sebelum ini terjadi, Anda harus membiasakan bayi, seseorang yang tidak berbau seperti mama, sama amannya, kok,” tutur Eliot. Jadi, Anda bisa pergi ke restoran favorit (bareng sobat) atau ’kencan’ bersama suami.
Bulan 7: Main cilukba
Jessica Picasso dari Palm Springs, California, telah bermain cilukba bersama si kecil, Kayla, sejak usia beberapa minggu. Namun, Kayla baru bisa ikut bermain sepenuhnya ketika berusia 7 bulan. “Ia suka menutupi kepalanya dengan selimut, membukanya dengan cepat, lalu tersenyum dan tertawa geli,” tutur Picasso. Permainan ini membantu bayi Anda memahami, ada obyek yang permanen. Ia belajar kalau Anda sebenarnya masih ada di dekatnya, cuma saja tak terlihat.
Bulan 8: Sebuah rutinitas
Menurut Dr. Burnham, rutinitas sehari-hari yang bisa diprediksi, seperti sarapan pukul 06.00 dan pukul 08.00, tidur antara pukul 09.00 dan pukul 11.00, dan seterusnya, berkaitan dengan lepasnya beberapa hormon stres. Tak heran kalau Anda dan bayi akan lebih tenang. Lakukan rangkaian aktivitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti memakaikan piyama, minum susu, dan menyanyikan lagu pengantar tidur. Pada saat dibaringkan di boks, si kecil sudah siap untuk tidur.
Bulan 9: Permainan menyusun
Mainan berupa gelang-gelang atau balok bisa meningkatkan kemampuan bayi Anda untuk meraih dan menggenggam, yang berkembang di usia 6 bulan. Selain itu, permainan menyusun akan mengembangkan keterampilan motorik halus serta koordinasi tangan dan mata.
Bulan 10: Benda favorit
Benda favorit adalah mekanisme efektif bagi bayi untuk menghadapi stres sehari-hari; seperti kelaparan, kelelahan, dan babysitter. Bila ia tidak punya benda favorit, tapi sering mengisap jempol atau mengusap-usap area tertentu di seprai, tak ada salahnya Anda memberi sesuatu yang bisa membantu anak melalui hari-harinya. Pastikan saja, benda tersebut bisa dicuci dan kering sebelum waktu tidur.
Bulan 11: Bayi-bayi lain
Menjelang akhir tahun pertamanya, bayi pun mulai bersemangat saat bertemu dengan bayi lain. Ketika bermain bersama, serta sesekali bertukar mainan, ternyata para bayi pun saling menghibur dan belajar tentang arti berbagi.
Bulan 12: Kue ulang tahun
Si 1 tahun sangat mudah menyesuaikan diri terhadap sensasi sentuhan. Ia belajar mengenal dunia ini dengan meraba, merasa dan mengecap segala sesuatu. Jadi, sepotong kue adalah benda yang pas untuk bereksplorasi: bisa dicolek, diremas-remas, dan, tak seperti kebanyakan benda lain yang biasa dimasukkan ke dalam mulut, terasa enak. Jennifer Margulis, Ph.D., penulis Why Babies Do That: Baffling Baby Behavior Explained mengatakan, “Saat Anda membiarkan bayi Anda membenamkan tangan ke kue ulang tahun dan memasukkannya ke dalam mulut, ini berarti Anda membiarkannya bereksplorasi. Plus, ia boleh melakukan apa yang biasanya tidak boleh ia lakukan... tanpa diomeli.” Selamat ulang tahun!

Buat bayi Anda tidur lebih nyenyak dengan membungkusnya rapat-rapat. Bayi suka kok, dibedong. Kondisi ini mirip dengan kondisi mereka di dalam rahim. Plusnya, dia merasa hangat dan aman.
Bulan 2: Gendong dan ayun
Berkat sistem vestibular (sistem sensor yang terletak di telinga bagian dalam) yang terus berkembang seiring pertumbuhannya, bayi sangat suka ditimang dan diayun. “Kalau ingin menenangkan bayi baru, Anda tidak bisa cuma duduk diam saja,” kata Lise Eliot, Ph.D., penulis What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life.
Bulan 3: Tengkurap
Tidur telentang memang terbukti bisa mengurangi risiko terkena sindroma kematian bayi mendadak (SIDS). Tapi ternyata, menghabiskan waktu dengan tengkurap juga tak kalah penting bagi kesehatan si kecil. “Karena tidur telentang kini lebih umum, bayi cenderung lebih lambat berguling dan merangkak,” kata David Burnham, M.D., dokter anak dan direktur medis di HealthEast Maplewood Clinic, St. Paul. “Posisi tengkurap membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik kasar.” Sekitar umur 3 bulan, bayi mampu menopang tubuhnya dengan cara bertumpu pada kedua siku, sehingga inilah usia yang pas untuk memperkenalkan posisi tengkurap. Jika ia tidak menyukainya, jangan dipaksa. Lakukan 2 kali (masing-masing 3-10 menit) dalam sehari.
Bulan 4: Sebuah cermin
Bayi paling suka menatap wajah orang -- mama, papa, dan bahkan wajahnya sendiri. Karena si kecil sedang belajar mengendalikan otot untuk mengangkat kepala dan mengamati sekelilingnya, memasang cermin yang aman bagi bayi di boks akan menjadi hiburan baginya (Ada wajah baru nih!).
Bulan 5: Waktu istirahat
Menurut Holly Brophy-Herb, Ph.D., profesor perkembangan anak di Michigan State University, “Jika Anda menggoyang-goyangkan mainan di depan bayi dan ia memalingkan wajah, menyentuhkan tangan ke telinga, melengkungkan punggung, atau diam saja, ini berarti bayi Anda bilang, ‘Berhentiiii.., aku bosan.’”
Bulan 6: Wajah lain
Jika Anda belum pernah meninggalkan bayi Anda bersama orang lain, inilah saatnya. Kecemasan akibat perpisahan akan timbul di usia sekitar 6 bulan, dan memuncak antara usia 9-15 bulan, saat ia mulai mengingat dan mengenali wajah-wajah akrab di sekitarnya. “Sebelum ini terjadi, Anda harus membiasakan bayi, seseorang yang tidak berbau seperti mama, sama amannya, kok,” tutur Eliot. Jadi, Anda bisa pergi ke restoran favorit (bareng sobat) atau ’kencan’ bersama suami.
Bulan 7: Main cilukba
Jessica Picasso dari Palm Springs, California, telah bermain cilukba bersama si kecil, Kayla, sejak usia beberapa minggu. Namun, Kayla baru bisa ikut bermain sepenuhnya ketika berusia 7 bulan. “Ia suka menutupi kepalanya dengan selimut, membukanya dengan cepat, lalu tersenyum dan tertawa geli,” tutur Picasso. Permainan ini membantu bayi Anda memahami, ada obyek yang permanen. Ia belajar kalau Anda sebenarnya masih ada di dekatnya, cuma saja tak terlihat.
Bulan 8: Sebuah rutinitas
Menurut Dr. Burnham, rutinitas sehari-hari yang bisa diprediksi, seperti sarapan pukul 06.00 dan pukul 08.00, tidur antara pukul 09.00 dan pukul 11.00, dan seterusnya, berkaitan dengan lepasnya beberapa hormon stres. Tak heran kalau Anda dan bayi akan lebih tenang. Lakukan rangkaian aktivitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti memakaikan piyama, minum susu, dan menyanyikan lagu pengantar tidur. Pada saat dibaringkan di boks, si kecil sudah siap untuk tidur.
Bulan 9: Permainan menyusun
Mainan berupa gelang-gelang atau balok bisa meningkatkan kemampuan bayi Anda untuk meraih dan menggenggam, yang berkembang di usia 6 bulan. Selain itu, permainan menyusun akan mengembangkan keterampilan motorik halus serta koordinasi tangan dan mata.
Bulan 10: Benda favorit
Benda favorit adalah mekanisme efektif bagi bayi untuk menghadapi stres sehari-hari; seperti kelaparan, kelelahan, dan babysitter. Bila ia tidak punya benda favorit, tapi sering mengisap jempol atau mengusap-usap area tertentu di seprai, tak ada salahnya Anda memberi sesuatu yang bisa membantu anak melalui hari-harinya. Pastikan saja, benda tersebut bisa dicuci dan kering sebelum waktu tidur.
Bulan 11: Bayi-bayi lain
Menjelang akhir tahun pertamanya, bayi pun mulai bersemangat saat bertemu dengan bayi lain. Ketika bermain bersama, serta sesekali bertukar mainan, ternyata para bayi pun saling menghibur dan belajar tentang arti berbagi.
Bulan 12: Kue ulang tahun
Si 1 tahun sangat mudah menyesuaikan diri terhadap sensasi sentuhan. Ia belajar mengenal dunia ini dengan meraba, merasa dan mengecap segala sesuatu. Jadi, sepotong kue adalah benda yang pas untuk bereksplorasi: bisa dicolek, diremas-remas, dan, tak seperti kebanyakan benda lain yang biasa dimasukkan ke dalam mulut, terasa enak. Jennifer Margulis, Ph.D., penulis Why Babies Do That: Baffling Baby Behavior Explained mengatakan, “Saat Anda membiarkan bayi Anda membenamkan tangan ke kue ulang tahun dan memasukkannya ke dalam mulut, ini berarti Anda membiarkannya bereksplorasi. Plus, ia boleh melakukan apa yang biasanya tidak boleh ia lakukan... tanpa diomeli.” Selamat ulang tahun!
Subscribe to:
Posts (Atom)