Tuesday, August 17, 2010

Busana Muslim Untuk Anak

Banyak orangtua kerap bingung saat mencarikan baju muslim yang pas buat sang buah hati. Peluang ini rupanya dicermati pula pasangan suami istri Nurrohmah dan Arif Budiyono, warga Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat. Tak kurang dari 73 model mereka buat dengan label Mufida Collection.

Nurrohmah dan Arif membuat baju muslim dengan corak beragam, ada binatang hingga karakter tokoh kartun Upin dan Ipin. Ada karakter sehingga anak-anak mau memakainya. Kalau hanya sekadar jilbab polos saja maka anak-anak susah mau pakai jilbab," jelas Nurrohmah, belum lama berselang.

Memasuki Ramadan kali ini, Nurrohmah kian disibukkan dengan melonjaknya pesanan busana muslim untuk anak. Saat ini mereka memproduksi 200 potong busana muslim. Padahal di hari biasa hanya mencapai 100 potong. "Setiap evaluasi selalu naik grafiknya," ucap Arif.

Siapa sangka usaha yang hanya bermodalkan sekitar Rp 15 juta kini mampu meraup omzet hingga Rp 80 juta per bulan. Salah satu kunci suksesnya, mampu memanfaatkan internet untuk memasarkan produk-produk mereka lewat situs rumahmufida.com.(AIS)

Agar Anak Lebih Gaya

Pakaian anak-anak sekarang sangat bervariasi dari model, warna dan juga harganya.

Model busana anak terus berkembang dan tidak kalah dengan busana orang dewasa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya brand baik internasional maupun nasional yang khusus menciptakan line busana anak, seperti Contempo, Quick Silver dan Batik Alleira.

Untuk membangkitkan perkembangan busana anak di Indonesia, Femina Group bekerjsama dengan Miniapolis Plaza Indonesia menggelar Kids Fahion Festival 2010/2011 untuk pertama kalinya. Dalam acara ini Anda bisa melihat berbagai model terbaru busana anak dari brand ternama.

"Kami sangat antusias dengan acara ini. Busana anak itu memang semakin berkembang. Kami berharap para perancang Indonesia semakin kreatif membuat busana anak," kata Basril Djamal, Direktur Muda Komersial Femina Group.

Busana anak-anak yang ditamnpilkan sangat bervariasi dari berbagai merek pakaian ternama anak-anak. Rata-rata pakaian itu merupakan koleksi terbaru dari Gingersnaps, Little Heirloom, Alleira Kids, CooGee, madeinheaven, Bubble Girl, Oshkosh B' Gosh, Carter's, Pumpkin Patch, Contempo Kids, KC Kids dan Quick Silver Kids.

Tak bisa dipungkiri, pakaian anak-anak saat ini baik merek maupun modelnya memang tak kalah dengan pakaian remaja maupun orang dewasa. Pakaian anak-anak juga terus mengalami kemajuan dan peningkatan baik dari segi model maupun kualitasnya. (pet)
VIVAnews

Fashion Anak untuk Hari Raya

Hari Raya sudah di depan mata. Berbagai peristiwa besar, baik itu hari raya maupun tahun baru akan kita rayakan sebentar lagi. Si kecil pakai baju apa nih, Bunda untuk menyambut hari raya dan tahun baru?

Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Cina, adalah rangkaian hari besar yang akan dirayakan di akhir tahun ini dan awal tahun depan. Tentunya momen-momen itu membutuhkan persiapan Fashion Anak, terutama buat Anda yang memiliki anak.

Itulah yang menginspirasi Sebastian Gunawan dan Cristina Panarrese dalam merancang busana-busana untuk anak-anak di bawah merek Bubble Girl. Beragam Fashion Anak sampai remaja rancangan mereka diperagakan oleh model-model cilik dan remaja di acara Fashion Show Bubble Girl, yang diselenggarakan oleh majalah Ayahbunda dan Parenting. Fashion show yang diselenggarakan pada hari Minggu kemarin di Pasific Place ini sekaligus menutup rangkaian acara Festival Mode Indonesia.

Liburan. Memang itulah tema yang diangkat oleh Sebastian dan Cristina dalam Fashion Anak rancangannya. Mulai dari busana liburan yang casual dan santai, busana semi formal yang manis, sampai busana pesta yang centil.

Semua itu ditampilkan dalam busana-busana untuk hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Cina. Untuk busana Idul Fitri misalnya, Sebastian dan Cristina memadu-madankan atasan tunik dan jeans. Untuk Fashion Anak Natal, mereka lebih banyak mengombinasikan warna putih dan hitam. Sementara untuk Tahun Baru Cina, nuansa merah-hitam lebih dominan, dengan model rok atau celana, dan kerah cina.

Walaupun Fashion Anak tersebut merupakan busana pesta, tapi kesan dan nuansa anak-anak masih tetap terasa. Sebastian dan Cristina, yang adalah pasangan suami-istri, banyak memberikan aksen berupa pita, renda, bordiran, atau tunik. Ini memberikan kesan manis, anggun, dan centil dalam satu kombinasi yang pas.

Semua itu bisa dipadu-padankan dengan bawahan apapun. Mulai dari jeans, rok rimpel, rok balon, celana panjang, dan sebagainya. Si kecil pun akan tambah manis dengan bando-bando atau kunciran-kunciran dengan warna senada, serta sepatu model gladiator yang memiliki banyak tali atau kancing hingga ke mata kaki.

Ceria. Nuansa warna yang dihadirkan Sebastian dan Cristina membuat anak-anak tetap tampak riang dan cerah ceria. Sebastian mengatakan, ia tidak ingin menghilangkan kesan innocent anak-anak dalam Fashion Anak yang di rancangnya. Itu sebabnya warna-warna yang mereka pilih adalah warna-warna putih, merah (khusus untuk busana Imlek), oranye, dan pastel, seperti warna pink, biru muda, kuning muda, cokelat muda, dan sebagainya.

Hasilnya? Beragam Fashion Anak dengan berbagai model yang bisa dipadu-padankan. Dengan busana-busana itu, anak bisa tetap tampil gaya, namun tetap terkesan riang dan nyaman dipakai.

ayahbunda.co.id

Wednesday, January 7, 2009

Pantangan Ibu Hamil

Anda sedang hamil? Siap-siap mencoret beberapa makanan atau minuman dalam menu sehari-hari ya... Bagi Anda yang gemar bertualang dalam dunia cita rasa, kehamilan mungkin terasa bagai sebuah ‘ganjalan’. Pasalnya, demi menjaga kesehatan si kecil, Anda ‘kebanjiran’ petuah seputar apa yang boleh dikonsumsi dan apa yang harus benar-benar dipantang. Berikut jenis-jenis makanan yang perlu dikenai ‘lampu kuning’, atau bahkan ‘lampu merah’. Selebihnya? Anda bebas mengombinasikan berbagai bahan pangan, asal tetap bergizi seimbang.

Lampu merah: Makanan mentah atau setengah matang

Penyebab: Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.

Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

Lampu kuning: Seafood
Penyebab: Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.

Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.

Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.

Kafein dan teh herbal
Penyebab: Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.

Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.

Keju dan produk susu lainnya
Penyebab: Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.

Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).

Pemanis buatan
Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan.

Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.

Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.

Tuesday, January 6, 2009

Anak Asma

Anak asma atau...

Sejak lahir, napas si tujuh bulan saya seperti orang ngorok. Mungkinkah ia menderita asma?

Umumnya, bunyi ngorok terjadi karena iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, terutama hidung, akibat alergi. Dengan bertambahnya usia, sistem imun anak kian kuat dan diameter saluran napas kian lebar, sehingga gejalanya makin lama makin ringan.

Asma adalah kumpulan tanda dan gejala wheezing (mengi) dan/atau batuk yang hilang timbul dan/atau kronik. Biasanya sih, terjadi di malam atau dini hari, serta akibat faktor pencetus (infeksi virus, alergi, atau aktivitas fisik). Karakteristik lain adalah hilang timbul, karena asma bisa membaik secara spontan maupun dengan pengobatan, dan umumnya anak sudah pernah mengalami asma atau alergi (dengan catatan penyebab lain sudah disingkirkan). Alerginya bisa macam-macam, mulai dari alergi debu hingga alergi dingin.

Pada asma, terjadi proses peradangan kronik pada dinding saluran napas sehingga aliran udara pun terbatas. Asma juga terjadi akibat peningkatan reaktivitas saluran napas, dan respon terhadap berbagai rangsang. Bila asma dalam keluarga Anda dan suami adalah karena alergi, ada kemungkinan si kecil juga menderita alergi dengan atau tanpa asma.

Jika asma pada keluarga Anda berdua dikarenakan pencetus non alergi (misalnya gangguan fungsi organ pernapasan akibat kelainan genetik, udara dingin, serta paparan terhadap zat iritan seperti minyak wangi, polutan, atau asap tembakau), anak tidak otomatis berisiko mengidap asma.

Olahraga setelah ia lebih besar pun bisa membuat asma kambuh. Namun, menurut Michael Cabana, M.D., “Jika olahraga membuat si kecil asma, menutup kasur untuk mengurangi tungau debu rumah justru tidak banyak membantu”. Sekarang ini justru banyak keluarga yang membeli penyedot debu dan menyingkirkan hewan peliharaan sebelum tahu persis penyebab kambuhnya asma si kecil.

Memang agak sulit untuk mengetahui penyebab asma sampai ketika si kecil terserang asma. Paling bijak ya mencegah dan mengurangi risiko terjadinya asma, seperti membersihkan tungau debu yang ada di bantal dan kasur secara teratur dan mencuci seprei setiap minggu.

Bila si bayi benar-benar menderita asma, segeralah konsultasikan dengan dokter anak Anda. Dokter akan memadukan riwayat kesehatan dengan tes alergi supaya bisa menentukan tindakan terbaik untuk mengatasi asma si kecil.