Tuesday, September 23, 2008

Bayi Terlambat Lahir

Masa kelahiran bayi rata-rata terjadi setelah 9 bulan 10 hari sejak kehamilan dimulai. Ada kalanya terjadi beberapa hari sebelum maupun sesudahnya, tergantung dari situasi dan kondisi si ibu maupun bayi dalam kandungan. Tapi yang jelas bayi yang ada dalam kandungan, pastinya akan lahir.

Posisi bayi dalam kandungan yang salah, bisa memperlambat kelahiran. Posisi bayi yang salah ini seperti misal posisinya miring, posisi sungsang (terbalik, kaki di bawah - kepala di atas), jadi bayi susah didorong keluar, anda tentunya bisa bayangkan sendiri.

Selain posisi yang tidak benar, ukuran bayi dalam kandungan juga bisa mempengaruhi... jika bayi dalam kandungan ukurannya cukup besar, maka bisa dimengerti kalau kelahirannya akan susah, apalagi kalau ukuran pinggul sang ibu relatif kecil. Pada saat pemeriksaan kehamilan, jika bayi ternyata terlalu besar, biasanya dokter kandungan maupun bidan akan mengingatkan si ibu untuk agak mengurangi makan. Kenyataan ini bukan berarti bayi yang lahir (terlalu) kecil atau kurus itu bagus. Seorang ibu hamil harus memperhatikan diet dan pola makannya selama hamil, agar perkembangan otak dan fisik si bayi dalam kandungannya optimal.

Seperti yang telah sedikit kami singgung di atas, bahwa kondisi sang ibu juga bisa mempengaruhi proses kelahiran. Kondisi disini, meliputi kesehatan dan kebugaran si ibu. Untuk para ibu, perhatikan diet, jangan kebanyakan makan, sehingga badan jadi terlalu gemuk... seperti di saat tidak hamil pun, badan yang terlalu gemuk, itu sama saja dengan badan yang tidak bugar... di saat kelahiran nanti, kondisi si ibu harus dalam keadaan prima, agar tetap kuat sampai dorongan terakhir mengeluarkan si bayi. Hal ini sama saja untuk ibu yang terlalu kurus.. jika si ibu kurus, dikhawatirkan tidak akan kuat mendorong si bayi. Kesehatan si ibu juga penting, karena jangan sampai di masa kehamilan, si ibu terjangkit penyakit, apalagi yang parah... Pernah ada kasus, akibat si ibu sakit-sakitan, bayinya akhirnya baru keluar setelah 10 bulan dalam kandungan, akibatnya sekarang si anak jadi agak cacat daya pikirnya.

Namun, sekarang sudah ada yang namanya operasi Caesar. Operasi ini sudah biasa dilakukan untuk membantu kelahiran bayi yang sulit, baik akibat posisi dan kesehatan si bayi maupun akibat sedang tidak sehatnya si ibu sendiri pada saat melahirkan.

Maka dari itu, penting bagi seorang ibu yang sedang hamil untuk secara rutin memeriksakan kehamilannya, untuk memastikan apakah ukuran maupun posisi si bayi sudah benar, juga untuk memastikan kondisi si ibu sendiri sehat (secara fisik dan mental / psikologi), sehingga proses kehamilan sampai dengan kelahiran lancar dan sehat.

Kami mengatakan kesehatan mental / psikologi seorang ibu hamil juga penting..karena memang bisa mempengaruhi perkembangan si bayi dan proses kelahirannya. Perasaan dan emosi seorang ibu hamil ada kalanya begitu bergejolak, bisa dimengerti karena itu ada kaitannya dengan ketidak seimbangan hormon dalam tubuhnya.... kalau tidak dibendung dengan baik, maka perasaan dan emosi akan meluap-luap, dan si ibu akan mengalami histeria / depresi... Hal ini tidak mudah dilakukan, maka perlu kerja sama yang baik dengan si suami, suami harus membantu si istri agar suasana hatinya selalu tenang, jangan buat atau biarkan si istri berpikir yang aneh-aneh. Pikiran dan hati yang tenang semasa hamil, akan membantu menjaga kesehatan mental / psikologi.... kesehatan mental seorang ibu hamil penting dalam perkembangan si bayi dalam kandungannya sendiri... jika si ibu tegang / depresi, bukannya tidak mungkin akan menekan si bayi yang ada dalam kandungan juga.

Sekali lagi, kalau si ibu sehat secara fisik maupun mental, maka kehamilannya akan baik-baik saja sampai masa kelahiran si bayi.

No comments:

Post a Comment