Friday, September 5, 2008

Imunisasi Tambahan

Konsultasi Dr Samsuridjal Djauzi

Saya ibu yang mempunyai tiga anak. Anak pertama laki-laki berumur 17 tahun, kedua perempuan (14 tahun) dan ketiga juga perempuan (10 tahun).

Saya berusaha mengikuti informasi kesehatan untuk memelihara kesehatan keluarga. Maklumlah, suami saya bekerja di bidang keuangan sehingga setiap hari berangkat pagi dan pulang malam. Jadinya saya sebagai ibu rumah tangga yang lebih berperan menjaga kesehatan anak-anak. Juga saya lebih banyak berkomunikasi dengan anak.

Belakangan saya banyak membaca dan mendengar mengenai imunisasi. Semua anak saya telah mendapat imunisasi yang diwajibkan, bahkan imunisasi yang dianjurkan, seperti campak dan MMR. Tampaknya banyak vaksin baru bermunculan yang katanya ampuh mencegah penyakit.

Patut dokter ketahui, anak bungsu saya penderita asma. Serangan asma cukup sering dan sering didahului influenza. Dokter menganjurkan dia mendapat imunisasi influenza setiap tahun.

Saya masih ragu karena sepanjang yang saya ketahui imunisasi influenza ditujukan untuk orang lanjut usia dan jemaah haji. Bagaimana pendapat Dokter?

Sekarang juga sedang heboh informasi mengenai vaksin pencegah kanker serviks. Saya memahami, saya berisiko terkena kanker serviks. Selama ini saya teratur menjalani pemeriksaan Pap smear.

Apakah saya sebaiknya ikut vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks? Apakah seumur saya masih mendapat manfaat karena menurut informasi vaksin ini ditujukan untuk perempuan sampai umur 26 tahun?

Anak perempuan saya yang berumur 14 tahun juga tertarik ikut vaksinasi, apakah sebaiknya dia ikut ? Benarkah vaksinasi ini mencegah kutil kelamin pada laki-laki? Saya sedang mempertimbangkan mengajak anak lelaki saya ikut vaksinasi HPV. Terima kasih atas perhatian Dokter.

Wah, Anda rupanya mengikuti informasi perkembangan imunisasi dengan baik dan mengamalkannya pada keluarga. Saya mengucapkan selamat karena seluruh anak Anda mendapat imunisasi lengkap. Mudah-mudahan mereka tumbuh dan berkembang baik.

Memang benar jumlah vaksin baru terus bertambah. Penelitian pengembangan vaksin baru juga marak. Kita berharap penyakit infeksi yang selama ini menjadi masalah kesehatan masyarakat dapat dikendalikan penularannya melalui imunisasi. Vaksin yang baru saja disetujui peredarannya adalah vaksin Rotavirus dan HPV (human papilloma virus).

Pengendalian asma sekarang menjadi isu hangat karena para pakar kesehatan berharap penderita asma dapat hidup normal, melaksanakan kegiatan olahraga, dan menikmati hobinya tanpa terganggu serangan asma. Konsep baru yang sedang dimasyarakatkan adalah pengendalian asma secara total. Artinya dengan obat yang tersedia serangan asma dapat dihindari karena obat asma dapat mencapai keadaan fungsi paru hampir normal.

Selama ini pengobatan asma kurang maksimal sehingga penderita terbatas kegiatannya. Memang dengan pendekatan baru obat asma yang digunakan mungkin akan lebih besar dosisnya daripada biasa. Pada terapi baru pasien dan keluarga juga dapat mengukur keberhasilan terapi asma dengan memakai alat ukur sederhana berupa daftar pertanyaan yang diberi nilai.

Serangan asma dapat dicetuskan oleh alergi, infeksi (terutama infeksi saluran napas), dan kelelahan. Untuk menghindari faktor pencetus berupa influenza memang imunisasi influenza dapat digunakan. Untuk menetapkan apakah imunisasi influenza ini akan bermanfaat bagi anak Anda, sebaiknya Anda mendiskusikannya dengan dokter keluarga Anda.

Penemuan vaksin HPV merupakan penemuan penting. Vaksin ini sudah lama ditunggu untuk mengurangi penularan infeksi HPV yang merupakan faktor penting terjadinya kanker serviks.

Sebenarnya sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dan hanya sebagian kecil yang akan berkembang menjadi kanker serviks. Perkembangan menjadi kanker ini pun memerlukan waktu lama, sekitar 20 tahun. Karena itulah diperlukan program Pap smear agar dapat mendeteksi kelainan pada serviks secara dini.

Karena penularan infeksi HIV mudah terjadi, maka kejadian kanker serviks masih amat tinggi. Di negeri kita kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai pada perempuan. Karena manfaatnya yang nyata, meski vaksin ini masih baru tetapi telah disetujui beredar di 82 negara. Di Indonesia sendiri vaksin ini tersedia sejak tahun 2007 dan diindikasikan pada perempuan berumur 12 sampai 26 tahun.

Vaksin ini memberi manfaat besar bila orang yang divaksin belum pernah melakukan hubungan seksual (belum tertular HPV). Penelitian belakangan ini menunjukkan, vaksin ini masih bermanfaat untuk perempuan sampai umur 45 tahun.

Khusus untuk manfaat terhadap Anda sekali lagi saya menganjurkan Anda berkonsultasi dengan dokter kebidanan Anda. Vaksin ini juga memang bermanfaat untuk laki-laki untuk mencegah condyloma acuminate (kutil kelamin). Kelainan ini juga sering dijumpai pada masyarakat dan terapinya sampai saat ini belum memuaskan. Karena itu, upaya vaksinasi merupakan upaya yang patut diperhatikan.

Hanya patut diketahui, harga vaksin ini masih mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai imunisasi anak Anda dapat menghubungi satuan tugas imunisasi anak Ikatan Dokter Indonesia, sedangkan informasi untuk imunisasi pada orang dewasa pada satuan tugas imunisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Nah, mudah-mudahan keluarga Anda selalu dalam keadaan sehat dan bahagia.

No comments:

Post a Comment