Friday, July 18, 2008

Bila Anak Takut Disuntik

Bayi dan balita seringkali menangis ketika disuntik. Padahal, rata-rata bayi dan balita menerima sekitar 20 suntikan vitamin maupun imunisasi sampai usia 2 tahun. Anak-anak yang menderita alergi, asma atau diabetes, bahkan bisa lebih banyak lagi. Rasa takut terhadap suntikan yang dialami oleh anak-anak bisa menyebabkan meningkatnya rasa stres, sehingga trauma ketika melihat jarum suntik. Sebagai ibu, Anda harus bisa mengantisipasi ketakutan itu. Ada beberapa cara menenangkan bayi yang akan mendapatkan suntikan.

Tetap tenang.
Meskipun bayi belum dapat bicara, mereka dapat merasakan cemas dan takut, terutama yang dirasakan oleh orangtua mereka. Bila Anda mulai merasa cemas, ambil napas panjang dan lemaskan otot-otot Anda. Bila Anda tidak bisa tenang, pertimbangkan untuk meminta bantuan kerabat atau keluarga untuk membawa anak Anda ke dokter.

Bawa benda kesayangan anak.
Boneka binatang atau selimut favorit dapat menjadi pengalih perhatian selama proses penyuntikan. Apabila bayi Anda biasa menggunakan dot atau minum dari botol, bisa ditawarkan pada saat penyuntikan.

Peluk bayi Anda.
Tenangkan bayi Anda dengan pelukan dan elusan selama penyuntikan. Bersenandung dengan pelan atau bisikkan kata-kata yang menenangkan. Suara Anda juga dapat membuat bayi Anda merasa aman.

Untuk mengurangi rasa takut dan stress suntikan pada anak-anak yang lebih besar, Anda bisa melakukan:

Berikan penjelasan.
Jangan pernah berbohong kepada anak. Sebaliknya, jelaskan bahwa suntikan dapat melindungi dirinya. Yakinkan anak Anda bahwa jarum suntik adalah salah satu cara agar obat-obat tertentu dapat masuk ke dalam tubuh untuk mencegah penyakit. Jujur dan katakan pada anak Anda bahwa suntikan itu mungkin akan terasa sakit. Bandingkan rasa sakit itu dengan gigitan nyamuk, dan tekankan bawa rasa sakit itu akan berlangsung selama beberapa detik saja.

Berikan peringatan dini.
Katakan kepada anak, ia akan disuntik. Anak yang sudah diberitahu akan lebih siap menerima suntikan. Yakinkan bahwa dia akan baik-baik saja. Tempat praktek medis, terutama yang berada di dalam rumah sakit, biasanya terasa menakutkan bagi anak-anak. Yakinkan anak Anda bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dan bahwa Anda akan ada di samping mereka. Selain itu, ingatkan mereka bahwa tugas utama dokter dan suster adalah untuk membantu anak-anak untuk tetap sehat.

Ajarkan anak Anda untuk konsentrasi pada hal lain.
Di ruang tunggu dan ruang periksa dokter, penting sekali bagi anak Anda untuk memikirkan hal-hal lain selain suntikan yang akan diterimanya. Membaca dengan suara keras, berbincang-bincang atau menonton video adalah pengalih perhatian yang baik di ruang tunggu. Tepat pada saat sebelum dia disuntik untuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan memintanya untuk berhitung dengan suara keras pada saat disuntik. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “pada saat kamu sampai di hitungan ke lima, kamu pasti sudah selesai disuntik.” Anda dapat juga meminta anak Anda untuk menggenggam tangan Anda sebagai ganti dari menangis atau berteriak.

Tetap tenang.
Jangan biarkan anak Anda membujuk Anda untuk menunda penyuntikan. Dan, jelaskan bahwa boleh menangis bila disuntik, tapi jangan teriak-teriak dan menendang-nendang.

Berikan pujian sesudahnya.
Jangan lupa memberikan pujian setelah ia selesai disuntik. Anda juga boleh memberikan sesuatu yang istimewa pada anak Anda sebagai imbalan atas perilaku yang baik di ruang dokter.

No comments:

Post a Comment