Tuesday, July 15, 2008

Pendidikan Seks Anak dengan Mandi Bareng

Pendidikan seks kepada anak harus diberikan, agar mereka tidak salah melangkah dalam hidupnya. Namun, bukan perkara mudah untuk membahas masalah seks kepada anak-anak.

Syarat utama memberikan pengatahuan seks kepada anak adalah mereka harus merasa nyaman, karena belum tentu teman-temannya juga mendapat pelajaran seks dari orangtuanya. Pada tahap awal ini, anak-anak diajarkan mengenai anatomi organ tubuh, yang dapat dilanjutkan pada reproduksi seksual. Sebagai contoh, Anda bisa menjelaskan pula cara berkembangbiak makhluk hidup manusia dan binatang.

Salah satu cara menyampaikan pendidikan seksual kepada anak dapat dimulai dengan mengajak mereka mandi bersama. Melalui kegiatan tersebut, Anda bisa memberitahu anak fungsi dari organ-organ tubuh, dan mengapa organ tubuh dewasa berbeda dengan organ tubuh anak. Karena biasanya, anak akan sering bertanya mengenai perbedaan-perbedaan itu.

Dalam pembelajaran seks ini sebaiknya Anda bersikap jujur. Hindari pemakaian nama-nama samaran dari alat-alat vital yang dimiliki pria dan wanita. Dan dalam menyampaikannya pun jangan dengan diolok-olok. Ini untuk mempermudah menjelaskan semuanya secara gamblang, sehingga lebih mudah dipahami, dan tidak ada kesalahpahaman yang justru membuat mereka
bingung.

Jujur, bukan berarti vulgar. Bersikaplah terbuka, namun sesuai dengan kapasitas Anda sebagai orangtua yang menjelaskan pendidikan seks kepada anak. Bila terlalu vulgar, justru akan berdampak negatif kepada anak. Sebab, ketika anak sudah diajarkan mengenai seks, dia akan kristis dan ingin tahu tentang segala hal.

Bila menghadapi anak yang terlalu kritis, ingin bertanya segala macam hingga Anda kewalahan, tak perlu ragu mengatakan bahwa Anda belum tahu, dan akan berusaha mencari tahu lebih lanjut. Tapi jangan sebatas berjanji, usahakan benar-benar memenuhi permintaannya. Bahkan jika diperlukan, Anda bisa mencari tahu dari buku atau orang yang lebih ahli.

Disamping mengajarkan pendidikan seks, Anda juga harus membarenginya dengan pendidikan moral. Misalnya, setelah mengetahui berbagai fungsi tubuhnya, terutama fungsi reproduksi, ajarkan agar ia tidak suka mengumbar bagian-bagian tertentu tubuhnya. Misalnya, ajarkan anak untuk berganti pakaian di kamar mandi atau di kamar tidurnya. jadi, tidak boleh berlari-lari sambil telanjang.


1 comment: